Jumat, 28 Desember 2007

Resensi Film Baru Akhir Taon

Akhir tahun 2007 ini banyak film2 baru dirilis, entah itu film Hollywood maupun produksi lokal(Rinda..siap2 yah menerima orderan dvd yang seabrek2 dari Bali heheheh). Ini adalah sebagian resensinya :

Salah satu film yang cukup dinanti2 kemunculannya adalah film yang dibintangi oleh Nicole Kidman dan Daniel "James Bond" Craig. "The Golden Compass" demikian judul film yang bergenre sejenis dengan Lord of The Ring dan Narnia, dimana genre film ini sangat mengandalkan kecanggihan komputer untuk menghidupkan karakter yang ingin divisualisasikan secara spesifik dan unik tentu saja.

Ringkasnya, film ini bercerita tentang petualangan seorang anak bernama Lyra (Dakota Blue Richards)yang ditemani oleh Marisa Coulter (Nicole Kidman). Lyra memiliki alethiometer yang disebut Golden Compass yang diperolehnya dari sahabatnya Roger (Ben Walker). Alat inilah nantinya yang membuat perjalanan Lyra diwarnai oleh petualangan-petualangan seru.

The Golden Compass ini menyajikan cerita yang jauh lebih sederhana jika dibandingkan dengan buku berjudul sama yang menjadi buku pertama dari trilogi "His dark Materials" yang ditulis Philip Pullman.

Film lainnya adalah kisah mengenai santa claus yang diperankan oleh Vince Vaughn (Break Up) dan Rachel Weisz (The Mummy)yang diberi judul "Fred Claus"; "Bee Movie" film animasi 3D yang bercerita tentang kehidupan lebah dengan dubbing yang dilakukan oleh aktor sekelas Jerry Seinfeld yang juga terlibat dalam penulisan skenario, Matthew Broderick, Chris Rock dan Renee Zelwelger.

Sedangkan dari kancah film lokal, seperti biasa (hoekkk...sebel deh) lagi-lagi genre horor masih menjadi primadona dikalangan sineas-sineas lokal kita. Kali ini kisah "Beranak dalam Kubur the Movie" yang diangkat ke layar lebar. Sekilas jika mendengar judul ini, kita seperti teringat kembali pada film horor yang dibintangi Suzanna era Tahun 1971 (wuih jadul banget..kita mah belum lahir kalee..jadi pura2nya saja teringat, padahal mah engga tau sama sekali hehehe). Namun jangan dikaburkan film ini dengan filmnya Suzanna, karena alur ceritanya jelas berbeda. Satu hal yang pasti, film horor yang diproduksi oleh sineas lokal hanya melulu menonjolkan kengerian, jeritan dan penampakan (yang gak penting) dimana-mana. Dari segi cerita bisa dibilang seadanya dan terkadang malah tidak ada keterkaitan sebab akibat yang jelas. Singkat kata, alur ceritanya tidak kuat.

Film horor sebenarnya bisa bermutu jika tidak hanya menonjolkan kengerian dan hanya bertujuan menakut-nakuti penonton. Jika didukung oleh tema cerita dan alur yang jelas, film horor pun bisa menjadi katakanlah film yang kelasnya A. Tengok saja film-film horor bikinan Hollywood, walaupun ada juga yang ngelantur tapi banyak pula yang didukung oleh tema dan alur cerita yang kuat.

Namun tentu saja sangat tidak adil membandingkan film lokal dengan industri film Hollywood yang telah duluan maju. Tapi coba kita bandingkan dengan film genre sejenis yang ditawarkan oleh negara2 asia. Salah satunya film "Arang" produksi Korsel yang dibintangi (ehm..ehm..yayang heheh) Lee Dong Wook dan Song Jun Ah (kalo ga salah namanya gini deh). Dari segi cerita sebenarnya sangat biasa namun keterkaitan sebab akibat dalam film ini cukup kuat dan paling mendasar sih masuk di akal penonton awam (seperti diri kuw inih..). Dan paling tidak pada saat ataupun setelah menonton film ini, dahi tidak berkerut dan bertanya-tanya "kok bisa gini ya", "kenapa si ini bisa begini ya", dan beruntun pertanyaan lainnya.

Besar harapan di tahun depan makin banyak film bermutu atau setidaknya masuk akal yang bisa dihasilkan oleh sineas-sineas lokal kita.

By : 'Ty 2007 (dikit2 ngutip dari Tabloid Bintang, dikiiit aja bu..)

2 komentar:

melvina mengatakan...

setuju.
perfeleman indonesia semakin menjamur yah jadi layaknya jamur ada yang gak pentin alias beracun ada juaga yang bisa di akan . mungkin itu akibat dari pemikiran pembjuat pelem di sono yang menganggap film adalah sebuah bisnis secara penuh, bukan sebagai sebuah karya seni yang terangkum dalam sebuah film. kalo film luar yah sejauh ini menurut gw cuma setingkat lebih bagus ajah gak lebih itu juga karen teknologi dan artisnya yg total bgt baru sisanya para sutradara2 nya. bissa lw liat juga kan berapa banyak film di luar sana yng make zombi2 ana dah itu yang tercemar2 virus ada recident evil-i'm legend-dsb. yang kadang perimrenya rame eh pas dah nonton tegang tapi berakhir "gitu doang tuh". da nonton national treasure??? di situ ada sicne di bali nyah loh!

estydwi mengatakan...

mm..ya jg sih film hollywood kdg2 sooo...simple critanya tp krn kemasannya menarik (dr visual effect ampe aktor yg dipasang ngetop2) maka bs jd box office deh..cuman mang di indo budaya latah tu ga bs ilang..giliran genre A sukses dipasaran..semua film maker bkn film genre A..yah mo gmn lg..namanya jg dunia perfilman indo msh dlm proses "bangkit dr kubur" hehe (ketularan horor deh)..wah lom smpt nntn film akhir2 ni..tu filmna nicholas cage yak?